Bahasa Indonesia Kelas X KD 3.18
Apa kabar Anak-anakku? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan selalu
semangat dalam belajar. Kali ini modul pelajaran bahasa Indonesia akan membahas
materi analisis buku fiksi dan nonfiksi yang akan mengarahkan kalian agar mampu
membedakan antara buku fiksi dan nonfiksi, serta dapat membuat replikasinya dalam
bentuk resensi.
KoleksieModul

Kali ini kita akan mempelajari tentang Persamaan dan Perbedaan Manusia Purba dengan Manusia Modern, melalui modul. Kegiatan Pembelajaran 1, kita akan mempelajari jenis dan ciri-ciri manusia purba dengan manusia modern. Pemaparan akan diawali dengan jenis dan ciri-ciri manusia purba yang ada di dunia, termasuk di Indonesa. Pengelompokan Jenis manusia purba didasarkan pada fosil manusia purba yang ditemukan, dan berdasar fosil itulah disimpulkan ciri-ciri fisik dan non fisik manusia purba tersebut. Fosil manusia purba di dunia dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu Ardipitecus, Australopitecus, dan Homo. Selanjutnya, dibahas jenis dan ciri-ciri manusia modern yang dikelompokkan berdasarkan ras-ras yang ada di dunia. Jenis ras di dunia adalah ras Austaloid, Mongoloid, Kaukasoid, dan ras Negroid.

Hallo anak-anak, bagaimana kabar kalian? Semoga kalian tetap semangat dalam belajar. Berjumpa dalam modul pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam modul ini akan dibahas beberapa aspek yang merupakan bagian dari resensi. Pernahkah kalian membuat resensi? Apakah resensi itu? Resensi merupakan pertimbangan baik-buruknya suatu karya. Orang yang menyusun resensi disebut peresensi. Dalam meresensi sebuah buku, haruslah objektif, sesuai dengan kualitas isi buku. Sebelum melakukan resensi, kalian harus mengetahui dahulu unsur-unsur dalam resensi. Untuk membekali kemampuanmu, pada modul ini kalian akan belajar: 1. menemukan sistematika sebuah resensi; 2. menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan sistematika; 3. menganalisis kebahasaan resensi; dan 4. mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibaca.

Apa kabar siswa siswi hebat ? Salam Historia. Masih semangat belajar Sejarah? Tahukah kalian dengan belajar sejarah kalian dapat memperluas wawasan mengenai berbagai peristiwa dunia yang dapat kita ambil hikmahnya dan dari peran tokoh yang diceritakan dalam suatu peristiwa sejarah dapat menginspirasi kita. Sebagai calon intelektual muda kalian harus memahami sejarah dunia karena dengan mempelajari sejarah dunia memberikan kita pemahaman yang lebih luas terhadap dunia luar. Dengan mempelajari dan memahami perjalanan sejarah, kalian bisa melihat suatu peristiwa dengan berbagai sudut pandang, tentang bagaimana peristiwa itu bisa terjadi, dan apakah dampak dari peristiwa itu. Dengan demikian, kalian dapat memahami secara rinci suatu peristiwa yang terjadi di sekeliling kita yang pada akhirnya akan membawa kalian menjadi generasi yang mampu mengembangkan Indonesia dan bahkan mampu membangun dunia ini menjadi lebih baik lagi daripada sekarang. Pada modul kali ini akan dibahas Sejarah kontemporer dunia. Kalian pasti akan bertanya apa itu sejarah Kontemporer ? Sejarah kontemporer adalah sejarah mutakhir yang jejak-jejak peristiwanya masih relatif dekat dan sejarahnya masih bisa dirasakan kehadirannya oleh kita sekarang. Seperti apa sejarah kontemporer yang akan kalian pelajari pada modul ini? Sejarah kontemporer secara politik didominasi oleh Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang pengaruhnya terasa di seluruh dunia. Ruang lingkup sejarah kontemporer yang akan kalian bahas pada modul ini adalah peristiwa Runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia dan Cekoslowakia. Kalian pasti ingin mengetahui lebih mendetail lagi sejarah kontemporer yang terjadi di dunia kan? Yuk simak dan pelajari modul ini dengan tetap semangat!

Ananda, kita semua tahu bahwa manusia adalah mahluk yang lemah dari segi fisik, sehingga manusia akan senantiasa bergantung pada manusia yang lain. Ketergantungan ini terjadi sampai dewasa bahkan meninggal dunia. Seorang bayi senantiasa bergantung kepada ibunya, dan pertama kali hanya mengenal ibunya. Semakin dewasa seseorang, lingkungan pergaulannya juga semakin meluas. Manusia senantiasa ingin hidup dengan manusia yang lain. Kecenderungan manusia untuk selalu bergaul dengan orang lain disebut dengan istilah gregariousness. Ananda sekalian, Kita sering mendengar istilah kelompok sosial. Nah, apasih kelompok sosial itu? Pada kegiatan pembelajaran ini ananda akan mempelajari tentang : 1. Kelompok sosial a. Syarat terbentuknya kelompok sosial b. Definisi Kelompok sosial c. Ciri-ciri kelompok sosial d. Faktor terbentuknya kelompok sosial 2. Klasifikasi Kelompok sosial a. Kelompok Tidak Teratur b. Kelompok Teratur c. Kelompok Teritotial Jenis-jenis kelompok sosial a. Solidaritas mekanis dan Organis b. Paguyuban dan patembayan c. Kelompok Primer dan sekunder d. Out-Group dan In-group. 3. Kelompok Sosial dalam pendekatan sosiologis. a. Fungsi kelompok sosial b. Hubungan antar kelompok sosial

Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang laporan kegiatan usaha makanan asli daerah. Setiap kegiatan selalu diakhiri dengan adanya suatu laporan yang menggambarkan bagimana suatu kegiatan tersebut dirancang, dilaksanakan dan diakhiri. Oleh karena itu laporan sangat penting. Laporan dapat memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan dan memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki diri. Laporan pelaksanan kegiatan hendaknya bersifat jelas, komunikatif, dan mudah dipahami oleh semua pihak terutama isi dari laporan tersebut yang harus menggambarkan isi yang lengkap, utuh dan berkualitas.

Memfasilitasi pembelajaran pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19, Direktorat SMA telah menyusun Modul Mata pelajaran SMA yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sumber belajar. Kami harap segenap #TemanSMA dapat memanfaatkan dan menyebarkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan modul tersebut, agar dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran jarak jauh (PJJ) di jenjang SMA.